Salam!

Selamat datang di blog saya,
Anggap aja blog sendiri.
Makasih atas kunjungannya.


Laman

Berjalan Tanpa Persiapan

Seorang siswa sekolah Alkitab yang baru praktek lapangan oleh Pendeta setempat diminta naik ke mimbar untuk memimpin doa penyembahan.
    Karena persiapan yang mendadak, ia seingatnya saja menyanyikan sebuah lagu dengan irama lambat, "Haleluya Tuhan Maha Kuasa..., Haleluya Tuhan Maha Kuasa." Sebelum selesai lagu itu, ia gemetar karena baru ingat yang dinyanyikan adalah lagu anak-anak. Tetapi terlambat semua jemaat terlanjur menyanyi dengan semangat. "King Kong Badanya Besar...!" Suasana yang tadinya khusyuk menjadi bising, karena jemaat pada tertawa.
    Apa pun yang kita kerjakan haruslah dengan persiapan yang sebaik mungkin.

"APA PUN JUGA YANG KAMU PERBUAT, PERBUATLAH DENGAN SEGENAP HATIMU SEPERTI UNTUK TUHAN DAN BUKAN UNTUK MANUSIA" (Kolose 3:23)
»»  read more

Apa Yang ada Di Dalam Lebih Berharga

Di kota New York ada seorang penjual balon yang sering melepaskan sebuah balon jika ia mengalami bisnis yang agak lesu. Dan kemudian ia di datangi banyak pembeli.
    Ia selalu melepaskan balon yang berbeda warna mulai dari kuning, merah, putih, dan lain-lain. Ketika ia melepaskan balon itu, tiba-tiba jaketnya di tarik oleh seorang anak negro. Anak negro itu bertanya : "Tuan, jikalau kamu melepaskan balon hitam apakah anak naik?" Si penjual balon dengan berbelas kasihan menjawab : "Nak, apa yang ada di dalam balon itulah yang membuatnya bisa naik, bukan warna balonnya". Si anak kecil memang beruntung dapat bertemu dengan penjual balon yang dapat melihat hati sang anak itu, bukan hanya warna kulitnya. Dan penjual balon itu memang benar apa yang ada di dalam saya dan saudaralah yang dapat membuat kita naik.

"BUKAN APA YANG DILIHAT MANUSIA YANG DILIHAT ALLAH; MENUSIA MELIHAT APA YANG ADA DI DEPAN MATA, TETAPI TUHAN MELIHAT HATI" (1 Samuel 16:7b)
»»  read more

Air Mata Bukanlah Kelemahan

    Banyak orang berpikir, bahwa air mata adalah pertanda kelemahan.Tetapi, harus diingat Tuhan kita adalah Tuhan yang prihatin dan menangis terhadap keadaan manusia. Rasul Paulus sendiri dengan tidak sungkan-sungkan menyinggung tentang air matanya. Ketika ia menulis surat kepada penatua di Efesus, tentang bebannya terhadap orang-orang yang ingin dijangkaunya. Orang seperti inilah yang sebenarnya Pelayan Kristus yang baik. Ia memiliki hati yang lembut, penuh belas kasihan. Ia di penuhi dengan kasih dan kerinduan, dan perasaannya akan tercurah lewat tetesan air mata. Jika memang bukan air mata yang meleleh di pipi, tentulah perasaan terdalam di jiwanya.
    Suatu hari, ada kebangunan rohani yang dilayani oleh seorang hamba Tuhan ternama, ia berkhotbah tentang belas kasihan Kristus. Semua pengunjung tampak begitu antusias, mereka diberi semangat secara luar biasa. Setelah kebaktian usai, datanglah seorang pemuda menghampiri Pendeta itu, dan menanyakan bagaimana caranya sehingga dapat menyiapakan khotbah yang menjadi berkat bagi setiap orang yang hadir. Pendeta itu menjawab, "Saya merenungkan belas kasihan Kristus dan membuka Alkitab, lalu membacanya; kemudian mencoba menemukan apa kata Alkitab tentang hal itu. Saya berdoa terus-menerus hingga pikiran saya dipenuhi oleh belas kasihan Kristus yang tidak terbalas itu. Akhirnya saya hanya dapat telengkup di lantai dengan air mata, tetap memandang Alkitab dan terus-menerus menangis seperti anak kecil!
    Jika saudara dan saya berdiri di bawah bayang-bayang salib dan membiarkan kasih Allah memenuhi jiwa kita; maka Ia akan membuat kita mampu menaruh perhatian pada orang lain. Sehingga, segala beban dan belas kasihan-Nya terhadap orang-orang berdosa, akan menjadi milik kita. Kasih Kristus akan menolong kita memenangkan orang lain. Sikap penuh perhatian terhadap orang lain akan berpadu dengan air mata.

"SIANG DAN MALAM, DENGAN TIADA HENTI-HENTINYA MENASIHATI KAMU MASING-MASING DENGAN MENCUCURKAN AIR MATA" (Kisah Para Rasul 20:31b)
»»  read more