Salam!

Selamat datang di blog saya,
Anggap aja blog sendiri.
Makasih atas kunjungannya.


Laman

FILOSOFI ANGSA

Kalau anda tinggal di negara 4 musim, maka pada musim gugur, akan terlihat rombongan angsa terbang ke arah selatan untuk menghindari musim dingin. Angsa-angsa tersebut  terbang dengan formasi berbentuk huruf "V". Kita akan melihat beberapa fakta ilmiah  tentang mengapa rombongan angsa tersebut terbang dengan formasi "V".

Fakta:
Saat setiap burung mengepakkan sayapnya, hal itu memberikan "daya dukung" bagi burung yang terbang tepat  dibelakangnya. Ini terjadi karena burung yang terbang di belakang  tidak perlu bersusah-payah untuk menembus 'dinding udara' di depannya. Dengan terbang dalam formasi "V", seluruh kawanan dapat menempuh jarak terbang 71 % lebih jauh daripada kalausetiap burung terbang sendirian.

Pelajaran:
Orang-orang yang bergerak dalam arah dan tujuan yang sama serta saling membagi dalam komunitas mereka dapat mencapai tujuan mereka dengan lebih cepat dan lebih mudah. Ini terjadi karena mereka menjalaninya dengan saling mendorong dan mendukung satu dengan yang lain.

Fakta:
Kalau seekor angsa terbang keluar dari formasi rombongan, ia akan merasa erat dan sulit untuk terbang sendirian. Dengan cepat ia akan kembali ke alam formasi untuk mengambil keuntungan dari daya dukung yang diberikan burung didepannya.

Pelajaran:
Kalau kita memiliki cukup logika umum seperti seekor angsa, kita akan tinggal dalam formasi dengan mereka yang berjalan di depan. Kita akan mau menerima bantuan dan memberikan bantuan kepada yang lainnya. Lebih sulit untuk melakukan sesuatu seorang diri daripada melakukannya bersama-sama.

Fakta:
Ketika angsa pemimpin yang terbang di depan menjadi lelah, ia terbang memutar ke belakang formasi, dan angsa lain akan terbang menggantikan posisinya.

Pelajaran:
Adalah masuk akal untuk melakukan tugas-tugas yang sulit dan penuh tuntutan secara bergantian dan memimpin secara bersama. Seperti halnya angsa, manusia saling bergantung satu dengan lainnya dalam hal kemampuan, kapasitas, dan memiliki  keunikan dalam karunia, talenta atau sumber daya lainnya.



Fakta:
Angsa-angsa yang terbang dalam formasi ini mengeluarkan suara  riuh-rendah dari  belakang untuk memberikan semangat kepada angsa yang terbang di depan sehingga kecepatan terbang dapat dijaga.

Pelajaran:
Kita harus memastikan bahwa suara kita akan memberikan kekuatan. Dalam kelompok  yang saling menguatkan, hasil yang dicapai menjadi lebih besar. Kekuatan yang mendukung (berdiri dalam satu hati atau nilai-nilai utama dan dan saling menguatkan)  adalah kualitas suara yang kita cari.  Kita harus memastikan bahwa suara kita akan  menguatkan dan bukan melemahkan.

Fakta:
Ketika seekor angsa menjadi sakit, terluka, atau ditembak jatuh, dua angsa lain akan ikut keluar dari formasi bersama angsa tersebut dan mengikutinya terbang turun untuk membantu dan melindungi. Mereka tinggal dengan angsa yang jatuh itu sampai ia mati atau dapat terbang lagi. Setelah itu mereka akan terbang dengan kekuatan mereka sendiri atau dengan membentuk formasi lain untuk mengejar rombongan mereka.

Pelajaran:
Kalau kita punya perasaan, setidaknya seperti seekor angsa, kita akan tinggal bersama sahabat dan sesama kita dalam saat-saat sulit mereka, sama seperti ketika segalanya baik!
»»  read more

Tetaplah berlari! (a letter from God)

AnakKu yang terkasih, Aku hampir tidak percaya ketika membaca suratmu. Bukankah baru beberapa minggu yang lalu engkau berjanji tidak akan menyerah? Aku tahu, mungkin minggu-minggu ini terasa sangat sulit bagimu, tapi, anakKu, kuatkan hatimu. Tetaplah berlari dalam track yang sudah kusediakan karena Aku tahu yang terbaik bagimu. Bila kau merasa lelah, berhentilah sejenak, ambil roti dan air hidup yang PutraKu telah tawarkan dan makanlah. Aku yakin, setelah kau mendapatkan keduanya, kau akan merasa segar kembali. Setelah itu, tarik nafas dalam-dalam dan mulai langkahkan kakimu untuk bergerak maju. Fokuskan pandanganmu pada apa yang ada di depanmu, pada tujuan yang kau miliki, yaitu menyelesaikan perlombaan dan menjadi juara.

Buanglah kemarahan dan sakit hati yang menghantui pikiranmu. Amarah dan sakit hati itu tidak ada gunanya, hanya menguras tenaga dan menghambatmu mencapai tujuan. Terkadang Aku mengijinkan hal-hal yang buruk terjadi karena Aku ingin melatihmu. Aku ingin kaki-kakimu menjadi lebih kuat daripada sebelumnya. Dengan begitu engkau dapat berlari dengan lebih cepat. Berhentilah mengasihani dirimu sendiri, berdirilah tegap, dan punyailah mental seorang pemenang. Seorang pemenang, bukan dilihat dari berapa kali ia sukses meraih gelar juara. Di mataKu, seorang pemenang adalah seorang yang tidak pernah menyerah terhadap kegagalan, yang mau bangkit setiap kali ia jatuh. Karena itu, jangan pernah menyerah ketika kau jatuh tersandung kerikil-kerikil di sepanjang jalanmu. Jangan pula kau merasa malu terhadap dirimu sendiri. Angkat kepalamu dan teruskan perjalananmu mencapai finish.

Ketika pertandingan dimulai, Kuharap kau bisa mengacuhkan omongan orang-orang yang menonton di bangku stadion. Jangan merasa sombong karena pujian atau karena kau diunggulkan. Pujian dan pengagungan yang keluar dari mulut mereka terkadang hanya sekedar basa-basi di depan para juara. Tak jarang, kata-kata manis itu akan segera berubah menjadi kritikan pedas dan kecaman ketika para juara itu gagal. Karena itu, kau juga tidak perlu risau ketika mendengar pernyataan-pernyataan skeptis yang mengatakan engkau pasti kalah. Kau bukan bertanding atas kemauan mereka. Kau juga tidak hidup berdasarkan omongan mereka. Pelari yang berpengalaman tahu akan hal itu. Karena itu, tidak usah pusing dengan perkataan-perkataan mereka. Fokuskan pikiranmu pada tujuan yang semula, bukan untuk mendapatkan pujian atau penghargaan dari orang lain, tapi untuk menyelesaikan pertandingan. Aku, Pelatihmu, tidak pernah meragukan kemampuan yang kau miliki. Aku tahu seberapa besar potensi yang ada padamu dan Aku tahu kau pasti bisa mencapai garis finish dengan gemilang.
Selamat berjuang anakKu, Aku menunggumu di garis finish.




Yang mengasihimu,
Ayahmu, Pelatihmu, Sahabatmu, Penonton setiamu





Tuhan.
»»  read more

Kadangkala hidupmu menagis

Kadangkala hidup mengharuskanmu menangis tanpa sebab. Kamu merasa sudah berbuat baik dan benar, tetapi masih banyak kritikan yang dialamatkan kepadamu. Kamu mengira keputusan yang kamu ambil sudah tepat, ternyata perkiraanmu keliru.

Jangan putus asa !! Bangkitlah !!

Matahari tanpa sinar tidak layak disebut matahari. demikian juga dirimu. kau adalah matahari yang seharusnya memancarkan sinar, sekalipun mendung kelabu menutupi pandangan orang untuk melihat keindahan cahayamu.

AKU sering melihat melihatmu marah ketika kamu melihat orang lain berhasil.
Untuk apa kamu menginginkan keberhasilan orang lain?

Bukankah AKU udah menyediakan suksesmu sendiri?
Kamu tidak pernah mengejarnya, jadi kamu tidak pernah bisa memilikinya.

Matamu tidak terfokus kepada rancangan-Ku yang dahsyat atas hidupmu, melainkan tertuju kepada karya-Ku yang luar biasa atas hidup orang lain.

Jadilah seperti air..Selalu mengalir...melewati semua benda, menembus semua sisi dan tanpa batas.

Anak-Ku,,,jangan mau dikalahkan oleh keadaan,,tetapi kalahkan keadaaan !!

Anak-Ku yang terkasih,,,jangan sakit hati ketika kau ditegur, padahal kau merasa sudah mengerjakan yang terbaik.

Sakit hati itu hanya akan membuat tidurmu tidak nyenyak dan perasaanmu tidak nyaman.

Buanglah itu dari hatimu dan pikiranmu !

Kuasailah dirimu sedemikian rupa hingga kamu bisa mengatasi perasaan diperlakukan tidak adil, dilecehkan, diremehkan ataupun dikhianati oleh sesamamu.

Bukankah untuk itu kau hidup? untuk melihat kenyataan bahwa di dunia ini yang paling mengerti perasaanmu dan menerima dirimu apa adanya hanya AKU?

Jauhilah segala bentuk kemarahan, tetapi jangan jauhi AKU.
Anak-Ku, ingatlah hal ini baik-baik. Aku selalu mebuka tangan-Ku lebar-lebar untuk memberimu rasa aman, kapanpun kau membutuhkannya.
AKU senantiasa menyiapkan bahu untuk tempat kepalamu bersandar dan mencurahkan tangis.
AKU melakukannya karena AKU sungguh-sungguh peduli padamu !!

Ayah yang selalu mengasihimu, ,

YESUS

Source: Elia Stories
»»  read more

Ada Tetesan Setelah Tetesan Terakhir

Pasar malam dibuka di sebuah kota. Penduduk menyambutnya dengan gembira. Berbagai macam permainan, stand makanan dan pertunjukan diadakan. Salah satu yang paling istimewa adalah atraksi manusia kuat.

Begitu banyak orang setiap malam menyaksikan unjuk kekuatan otot manusia kuat ini. Manusia kuat ini mampu melengkungkan baja tebal hanya dengan tangan telanjang. Tinjunya dapat menghancurkan batu bata tebal hingga berkeping-keping. Ia mengalahkan semua pria di kota itu dalam lomba panco. Namun setiap kali menutup pertunjukkannya ia hanya memeras sebuah jeruk dengan genggamannya. Ia memeras jeruk tersebut hingga ke tetes terakhir. 'Hingga tetes terakhir', pikirnya.

Manusia kuat lalu menantang para penonton: "Hadiah yang besar kami sediakan kepada barang siapa yang bisa memeras hingga keluar satu tetes saja air jeruk dari buah jeruk ini!"

Kemudian naiklah seorang lelaki, seorang yang atletis, ke atas panggung.

Tangannya kekar. Ia memeras dan memeras... dan menekan sisa jeruk... tapi tak setetespun air jeruk keluar. Sepertinya seluruh isi jeruk itu sudah terperas habis. Ia gagal. Beberapa pria kuat lainnya turut mencoba, tapi tak ada yang berhasil. Manusia kuat itu tersenyum-senyum sambil berkata : "Aku berikan satu kesempatan terakhir, siapa yang mau mencoba?"

Seorang wanita kurus setengah baya mengacungkan tangan dan meminta agar ia boleh mencoba. "Tentu saja boleh nyonya. Mari naik ke panggung." Walau dibayangi kegelian di hatinya, manusia kuat itu membimbing wanita itu naik ke atas pentas. Beberapa orang tergelak-gelak mengolok-olok wanita itu. Pria kuat lainnya saja gagal meneteskan setetes air dari potongan jeruk itu apalagi ibu kurus tua ini. Itulah yang ada di pikiran penonton.

Wanita itu lalu mengambil jeruk dan menggenggamnya. Semakin banyak penonton yang menertawakannya. Lalu wanita itu mencoba memegang sisa jeruk itu dengan penuh konsentrasi. Ia memegang sebelah pinggirnya, mengarahkan ampas jeruk ke arah tengah, demikian terus ia ulangi dengan sisi jeruk yang lain. Ia terus menekan serta memijit jeruk itu, hingga akhirnya memeras... dan "ting!" setetes air jeruk muncul terperas dan jatuh di atas meja panggung.

Penonton terdiam terperangah. Lalu cemoohan segera berubah menjadi tepuk tangan riuh.

Manusia kuat lalu memeluk wanita kurus itu, katanya, "Nyonya, aku sudah melakukan pertunjukkan semacam ini ratusan kali. Dan, banyak orang pernah mencobanya agar bisa membawa pulang hadiah uang yang aku tawarkan, tapi mereka semua gagal. Hanya Anda satu-satunya yang berhasil memenangkan hadiah itu.

Boleh aku tahu, bagaimana Anda bisa melakukan hal itu?"

"Begini," jawab wanita itu, "Aku adalah seorang janda yang ditinggal mati suamiku. Aku harus bekerja keras untuk mencari nafkah bagi hidup kelima anakku. Jika engkau memiliki tanggungan beban seperti itu, engkau akan mengetahui bahwa selalu ada tetesan air walau itu di padang gurun sekalipun. Engkau juga akan mengetahui jalan untuk menemukan tetesan itu. Jika hanya memeras setetes air jeruk dari ampas yang engkau buat, bukanlah hal yang sulit bagiku". Selalu ada tetesan setelah tetesan terakhir. Aku telah ratusan kali mengalami jalan buntu untuk semua masalah serta kebutuhan yang keluargaku perlukan. Namun hingga saat ini aku selalu menerima tetes berkat untuk hidup keluargaku. Aku percaya Tuhanku hidup dan aku percaya tetesan berkat-Nya tidak pernah kering, walau mata jasmaniku melihat semuanya telah kering. Aku punya alasan untuk menerima jalan keluar dari masalahku. Saat aku mencari, aku menerimanya karena ada pribadi yang mengasihiku.

"Bila Anda memiliki alasan yang cukup kuat, Anda akan menemukan jalannya", demikian kata seorang bijak.

Seringkali kita tak kuat melakukan sesuatu karena tak memiliki alasan yang cukup kuat untuk menerima hal tersebut.

(Bits & Pieces, The Economics Press)
»»  read more

Talenta

Kita manusia diberikan talenta yang berbeda-beda, tapi pada dasarnya kita punya modal talenta itu sendiri, maksudnya kita sebenarnya sudah dikasih suatu talenta pada dalam diri kita, yaitu talenta untuk mengembangkannya... talenta untuk berpikir untuk melakukan hidup di dunia ini...........
Bagi yg katolik/kristen pasti pernah mendengar / membaca tentang talenta ini kan... yang mana Yesus memberikan perumpamaan tentang talenta tersebut... Dimana ada 3 orang yang diberikan 10 talenta, terus 5 talenta dan 1 talenta, Tuan itu mengatakan untuk menggunakan talenta itu... nah apa yg dilakukan hamba pertama yg mempunyai 10 talenta ? Dia bekerja dan menhasilkan sepuluh talenta lagi sehingga jumlahnya 20, terus hamba yg mempunyai 5 talenta juga begitu. Apa yg dilakukan hamba yg mempunyai 1 talenta, karena dia tau susahnya untuk bekerja, Tuannya galak dsb... dia jadi malas dan malah takut untuk memulai.. sehingga ia hanya menggali lobang dan menanam talenta itu.. akhirnya pas hari pertanggungjawaban.. Tuan itu memanggil ketiganya dan menanyai semuanya... alhasil Tuan itu memuji hamba pertama dan kedua tetapi ia mengambil talenta dari hamba ketiga dan memeberikannya kepada hamba pertama yg berhasil menggandakan talentanya... sedangkan hamba ketiga diusir olehnya...
Dari renungan ini, sebenarnya kita semuanya mempunyai 5 talenta pada dasarnya.. 5 talenta itu untuk mengembangkan apakah kita bisa untuk menjadi 10 talenta dan apakah kita malah menjadi 1 talenta...
Talenta itu apa ?
Apakah kemampuan ? bakat ? karunia ?
Menurut saya itu bisa benar semua, tapi saya menganggap bahwa Talenta itu adalah IMAN...
»»  read more

Dua Kotak

Ada di tanganku dua buah kotak yang telah Tuhan berikan padaku untuk dijaga. Kata-Nya, "Masukkan semua penderitaanmu ke dalam kotak yang berwarna hitam. Dan masukkan semua kebahagiaanmu ke dalam kotak yang berwarna emas."

Aku melakukan apa yang Tuhan katakan. Setiap kali mengalami kesedihan maka aku letakkan ia ke dalam kotak hitam. Sebaliknya ketika bergembira maka aku letakkan kegembiraanku dalam kotak berwarna emas.

Tapi anehnya, semakin hari kotak berwarna emas semakin bertambah berat. Sedangkan kotak berwarna hitam tetap saja ringan seperti semula.

Dengan penuh rasa penasaran, aku membuka kotak berwarna hitam. Kini aku tahu jawabannya. Aku melihat ada lubang besar di dasar kotak berwarna hitam itu, sehingga semua penderitaan yang aku masukkan ke sana selalu jatuh keluar.

Aku tunjukkan lubang itu pada Tuhan dan bertanya, "Kemanakah perginya semua penderitaanku?" Tuhan tersenyum hangat padaku. "AnakKu, semua penderitaanmu berada padaKu."

Aku bertanya kembali, "Tuhan, mengapa Engkau memberikan dua buah kotak, kotak emas dan kotak hitam yang berlubang?" "AnakKu, kotak emas Kuberikan agar kau senantiasa menghitung rahmat yang Aku berikan padamu, sedangkan kotak hitam Kuberikan agar kau melupakan penderitaanmu."

Ingat-ingatlah semua kebahagiaanmu agar kau senantiasa merasakan kebahagiaan. Campakkan penderitaanmu agar kau melupakannya.

»»  read more

Jejak Kaki

Suatu malam aku bermimpi
Berjalan-jalan di sepanjang pantai bersama Tuhanku
Melintas di langit gelap babak-babak hidupku
Pada setiap babak, aku melihat dua pasang jejak kaki,
Yang sepasang milikku dan yang lain milik Tuhanku

Ketika babak terakhir terkilas di hadapanku,
Aku menengok jejak-jejak kaki di atas pasir,
Dan betapa terkejutnya diriku
Kulihat bahwa acapkali sepanjang hidupku,
Hanya ada sepasang jejak kaki
Aku sadar bahwa ini terjadi justru saat hidupku
Berada dalam keadaan yang paling menyedihkan

Hal ini selalu menggangguku,
Dan aku pun bertanya kepada Tuhan tentang dilemaku ini
“Tuhan, ketika aku mengambil keputusan untuk mengikuti-Mu,
Engkau berjanji akan selalu berjalan dan bercakap-cakap denganku di sepanjang jalan hidupku
Namun ternyata dalam masa yang paling sulit dalam hidupku,
Hanya ada sepasang jejak kaki
Aku benar-benar tidak mengerti
Mengapa ketika aku sangat memerlukan-Mu
Engkau meninggalkan aku”

Ia menjawab dengan lembut, “Anak-Ku, Aku sangat mengasihiMu
Dan sekali-kali Aku tidak akan pernah membiarkanmu,
Terutama sekali ketika pencobaan dan ujian datang
Bila engkau melihat hanya ada sepasang jejak kaki,
Itu karena engkau berada dalam gendongan-Ku”
»»  read more

Anjing Yang Cacat

Sebuah toko hewan peliharaan (pet store) memasang papan iklan yang menarik bagi anak-anak kecil, "Dijual Anak Anjing".
Segera saja seorang anak lelaki datang, masuk ke dalam toko dan bertanya "Berapa harga anak anjing yang anda jual itu?" Pemilik toko itu menjawab, "Harganya berkisar antara 30 - 50 Dollar."
Anak lelaki itu lalu merogoh saku celananya dan mengeluarkan beberapa keping uang, "Aku hanya mempunyai 2,37 Dollar, bisakah aku melihat-lihat anak anjing yang anda jual itu?" Pemilik toko itu tersenyum. Ia lalu bersiul memanggil anjing-anjingnya.

Tak lama dari kandang anjing munculah anjingnya yang bernama Lady yang diikuti oleh lima ekor anak anjing. Mereka berlari-larian di sepanjang lorong toko. Tetapi, ada satu anak anjing yang tampak berlari tertinggal paling belakang. Si anak lelaki itu menunjuk pada anak anjing yang paling terbelakang dan tampak cacat itu.
Tanyanya, "Kenapa dengan anak anjing itu?" Pemilik toko menjelaskan bahwa ketika dilahirkan anak anjing itu mempunyai kelainan di pinggulnya, dan akan menderita cacat seumur hidupnya.
Anak lelaki itu tampak gembira dan berkata, "Aku beli anak anjing yang cacat itu." Pemilik toko itu menjawab, "Jangan, jangan beli anak anjing yang cacat itu. Tapi jika kau ingin memilikinya, aku akan berikan anak anjing itu padamu."
Anak lelaki itu jadi kecewa. Ia menatap pemilik toko itu dan berkata, "Aku tak mau kau memberikan anak anjing itu cuma-cuma padaku. Meski cacat anak anjing itu tetap mempunyai harga yang sama sebagaimana anak anjing yang lain. Aku akan bayar penuh harga anak anjing itu. Saat ini aku hanya mempunyai 2,35 Dollar. Tetapi setiap hari akan akan mengangsur 0,5 Dollar sampai lunas harga anak anjing itu."
Tetapi lelaki itu menolak, "Nak, kau jangan membeli anak anjing ini. Dia tidak bisa lari cepat. Dia tidak bisa melompat dan bermain sebagaiman anak anjing lainnya."

Anak lelaki itu terdiam. Lalu ia melepas menarik ujung celana panjangnya. Dari balik celana itu tampaklah sepasang kaki yang cacat. Ia menatap pemilik toko itu dan berkata, "Tuan, aku pun tidak bisa berlari dengan cepat. Aku pun tidak bisa melompat-lompat dan bermain-main sebagaimana anak lelaki lain. Oleh karena itu aku tahu, bahwa anak anjing itu membutuhkan seseorang yang mau mengerti penderitaannya."

Kini pemilik toko itu menggigit bibirnya. Air mata menetes dari sudut matanya. Ia tersenyum dan berkata, "Aku akan berdoa setiap hari agar anak-anak anjing ini mempunyai majikan sebaik engkau."

(Editor-270801)

Pojok Renungan : Bahkan mereka yang cacat pun mempunyai nilai yang sama dengan mereka yang normal.
»»  read more

Lukisan yang rusak

Suatu hari ada seorang pelukis terkenal
sedang menyelesaikan lukisannya.
dan lukisan ini adalah lukisan yang sangat bagus.
dan lukisan ini akan
dipakai pada saat pernikahan putri diana.

sang pelukis ketika menyelesaikan
lukisannya sangat senang dan memandangi
lukisan yang berukuran 2x8m dan sambil
memandanginya pelukis tersebut berjalan mundur.

dan ketika berjalan mundur pelukis
tersebut tidak melihat ke belakang.
dia terus berjalan mundur
dan dibelakang adalah ujung dari gedung tersebut
yang tinggi sekali dan tinggal satu langkah
lagi dia mengakhiri hidupnya.

salah seorang melihat pelukis tersebut dan
hendak berteriak untuk memperingatkan pelukis
tersebut tapi tidak jadi karena dia berpikir
sekali dia berteriak pelukis tersebut malah bisa jatuh.

Kemudian orang yang melihat pelukis tersebut
mengambil kuas dan cat yang
ada didepan lukisan tersebut lalu
mencoret-coret lukisan tersebut sampai rusak.
Pelukis tersebut sangatlah marah dan maju
hendak memukul orang tersebut, tetapi
beberapa orang yang ada disitu menghadang dan
memperlihatkan posisi pelukis tadi
yang nyaris jatuh.

Kadang-kadang kita telah melukiskan masa

depan kita dengan sangat bagus dan
memimpikan suatu hari yang indah bersama
dengan pasangan yang kita idamkan.
tetapi lukisan itu kelihatannya dirusak
oleh Allah, karena Allah melihat
bahaya yang ada pada kita kalau kita melangkah.

Kadang-kadang kita marah
dan jengkel terhadap Allah atau juga
terhadap pemimpin kita.
tapi perlu kita ketahui Allah selalu
menyediakan yang terbaik.

Roma 8:28,
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam
segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi
mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka
yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.


»»  read more

10 ALASAN BAIK MENGAPA KITA PERLU BERDOA DENGAN TEKUN

1. Mengurangi daya stress yang ditimbulkan oleh beraneka ragam persoalan hidup yang kita alami mereka yang suka malas berdoa akan lebih mudah untuk mengalami stress

2. Menurunkan tingkat emosi atau kemarahan mereka yang lebih sering berdoa akan lebih mampu mengendalikan diri dalam hal emosi dan kemarahan mereka yang sedang mau marah dan kemudian berdoa niscaya emosinya menjadi stabil

3. Mengurangi bahkan menghilangkan rasa putus asa mereka yang tekun berdoa akan memiliki kemampuan lebih untuk tidak mudah putus asa saat berada dalam kegagalan dibanding mereka yang jarang bahkan sama sekali malas berdoa

4. Meningkatkan ketegaran hati mereka yang lebih tekun berdoa akan lebih tegar menghadapi peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar yang dikehendakinya bahkan peristiwa pahit sekalipun

5. Meningkatkan daya tahan tubuh dari penyakit-penyakit yang disebabkan gangguan psikis dengan ketekunan dalam berdoa, seseorang akan memiliki daya tahan secara fisik karena mampu untuk menghadapi dan menjalani kehidupan dengan segala peristiwanya dalam terang Kehendak Allah, sehingga tubuh tidak menjadi mudah lemah karena beban pikiran dan pekerjaan (bhs Jawa Nrimo)

6. Membuat orang menjadi lebih terbuka terhadap kelemahan dan kekurangan sesama mereka yang tekun berdoa dengan baik memiliki sikap yang lebih terbuka terhadap sesamanya karena ia akan terbantu dalam doa-doanya untuk menyadari juga kelemahan-kelemahan nya sendiri

7. Meningkatkan daya cinta kasih kepada diri sendiri dan orang lain ketekunan dalam doa membuat seseorang memiliki relasi intim dengan Tuhan Allah. Allah sendiri adalah kasih maka mereka yang tekun berdoa niscaya memiliki daya cinta kasih yang lebih kepada diri sendiri dan sesamanya. Mereka yang terjerumus dalam narkoba pastilah orang yang tidak tekun berdoa karena tidak mampu mencintai dan mengasihi diri sendiri

8. Meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan diri. Seseorang yang dalam hidupnya tekun untuk berdoa akan memiliki kekuatan dan kemampuan untuk mengembangkan diri dengan lebih maksimal, karena ia akan semakin memahami talenta-talenta yang Tuhan berikan dan bagaimana seharusnya dikembangkan

9. Menjadikan yang tidak baik menjadi baik setiap orang yang tekun berdoa akan memiliki kemampuan untuk merubah yang tidak baik menjadi baik, dibandingkan mereka yang malas berdoa justru menjadikan yang baik menjadi buruk

10. Layak menerima keselamatan. Dengan berdoa tekun seseorang mendapatkan kesempatan untuk semakin kuat dan bahkan karena relasinya yang baik dengan Allah selagi di dunia ini ia juga akan mengalami yang sama kelak di keabadian
(renungan-harian-kita.blogspot.com)
»»  read more

Tiga Saringan Socrates

Suatu hari, Socrates ahli filsafat yang sangat terkenal, sedang menerima pengaduan seorang sahabatnya. Sahabatnya ini sedang mengadu kepadanya tentang gosip di luar yang di sebarkan oleh orang lain dan isinya menjelekan nama baik Socrates. Menghadapi gosip ini, Socrates bertanya kepadanya, "Apakah gosip yang kau dengar dan laporkan kepadaku sudah kau uji melalui 3 saringan? "Dengan 3 saringan?" kawan Socrates itu heran sebab tidak mengerti apa yang dimaksudkan olehSocrates itu. "Ya tiga saringan" jawab Socrates lagi. "Marilah kita uji apa saja tiga saringan itu"
"Yang pertama adalah saringan kebenaran. Artinya pakah engaku sudah sungguh-sungguh menyelidiki bahwa kawanmu itu benar-benar mengatakan demikian atau apa yang dikatakannya itu justru didengar pula dari orang lain? "Ya terus terang bahwa saya belum menyelidiki hal itu. Bsahkan informasi itu juga tidak saya dengar sendiri dari kaanku itu, tetapi dari orang lain yang mendengarnya dari orang lain lagi."
"Sekarang dengarkanlah saringan kedua, yaitu kebaikan, artinya walaupan apa yang kau katakan itu tidak semuanya benar tetapi toh ada sesuatu yang baik?" Kembali sahabat Socrates itu menjawab, "Akh kukiran bukan sesuatu yang baik, tetapi sebaliknya semua itu tidak mengandung kebaikan." Socrates lalu tersenyum, "Sekarang dengarkan saringan ketiga, yaitu faedah. Apakah hal-hal yang kau ceritakan kepadaku itu berfaedah atau tidak?" Kawannya itu lalu menunduk dan dengan malu serta mengaku, "Ya memang harus kuakui apa yang kuadukan kepadamu mamang tidak ada faedahnya sama sekali, bahkan bisa merusak hubunganmu dengan orang itu." Kemudian Socrates menutup pembicaraan itu dengan berkata, "Kalau begitu lebih baik engkau pulang dan melupakannya serkarang ini sebab apa yang kau ceritakan kepadaku ternyata tidak benar, tidak baik dan tidak berfaedah!"

"UJILAH SEGALA SESUATU DAN PEGANGLAH YANG BAIK. JAUHKAN DIRIMU DARI SEGALA JEIS KEJAHATAN" (1 Tesalonika 5:21-22)
»»  read more

Rancangan Saya Berikutnya

Arsitek terkenal yang bernama Frank Lloyd Wright merancang banyak bangunan dan rumah yang indah, serta struktur-struktur yang mengagumkan lainnya. Pada akhir kariernya, seorang reporter bertanya kepadanya, "Dari banyak rancangan yang indah Anda, yang manakah yang merupakan hasil terbaik Anda?"
Tanpa ragu sedikitpun Frank Lloyd Wright berkata, "Rancangan saya yang berikutnya!"
Frank Lloyd Wright mengerti tentang prinsip menjangkau, tetap maju, tidak pernah puas hanya dengan keberhasilan-keberhasilan masa lalu. Seluruh dunia sedang menunggu petualangan Anda berikutnya.
»»  read more

Kekecewaan Yang Menguntungkan

Seorang pendeta mengalami kecelakaan tabrakan mobil yang mengakibatkan semua gigi depannya rontok. Ia sangat sedih dan kecewa mengalami kejadian itu yang menimpa dirinya. Terpaksa ia memakai gigi palsu.
Suatu saat Bapak ini diutus untuk memberitakan Injil ke daerah pedalaman yang masih belum terjangkau oleh Injil Kristus. Orang-orang pedalaman ini sangat primitif, banyak orang yang ditangkap dan dibunuh untuk di makan.Bapak Pendeta ini tertangkap dan kecewa untuk yang ke dua kalinya.
Di dalam kurungan ia menanggalkan gigi palsunya untuk membersihkan sambil bersiul. Ketika hal itu dilihat oleh orang-orang pedalaman, mereka sangat ketakutan melihat "Kesaktian" Pendeta itu, yang dengan mudah melepaskan giginya dan memasanganya seperti semula. Peristiwa itu di laporkan ke kepala suku. Akhirnya semua menganggap Pendeta itu adalah penjelmaan dewa sakti yang turun dari langit.
Hanya dengan sederet gigi palsu, orang-orang di sana akhirnya mau menerima Injil, bertobat dan menerima Tuhan Yesus sebagai juruselamat pribadi.

"KITA TAHU SEKARANG, BAHWA ALLAH TURUT BEKERJA DALAM SEGALA SESUATU UNTUK MENDATANGKAN KEBAIKAN BAGI MEREKA YANG MENGASIHI DIA, YAITU BAGI MEREKA YANG TERPANGGIL SESUAI DENGAN RENCANA ALLAH" (Roma 8:28)
»»  read more

Nak, mainkan terus...

Di suatu kota digelar konser piano yang dimainkan oleh seorang pianis yang sangat termasyur dari Jerman. Beribu-ribu orang sudah memadati gedung pertunjukan menunggu acar segera di mulai. Tiba-tiba seorang anak kecil kira-kira berusia 5 tahun naik ke atas panggung pertunjukan dan kemudian duduk di kursi buat si pianis dan mulai mencoba-coba memencet tuts piano dengan lagu anak-anak.
Penoton di gedung itu mulai riuh oleh teriakan marah dari penonton. Bahkan ada yangmulai melemparkan batu, sandal dan lain-lain ke arah panggung, sambil berteriak "Turun... turun..."
Melihat hal ini si anak kecil mukanya menjadi pucat ketakutan dan hampir menangis, tetapi pada saat demikian tiab-tiba ia merasakan ada kedua tangan yang besar yang memegang bahunya dengan lembut sambil berkata :"Nak! Jangan takut, mainkan saja terus sampai selesai, aku ada bersamamu." kata si pianis memberi semangat.
Si anak mulai tenang dan terus memainkan lagu kesukaannya. Tak lama kemudian suasana mulai tenang dan penonton satu demi satu mulai berdiri dan bertepuk tangan memberi hormat.

"KARENA ITU, SAUDARA-SAUDARAKU YANG KEKASIH, BERDIRILAH TEGUH, JANGAN GOYAH, DAN GIATLAH SELAU DALAM PERKERJAAN TUHAN SEBAB KAMU TAHU, BAHWA DALAM PERKSEKUTUAN DENGAN TUHAN JERIH PAYAHMU TIDAK AKAN SIA-SIA" (1 Korintus 15:58)
»»  read more

Tuhan Ada Di

Suatu kali museum Inggris di London dipamerkan sebuah peta. Peta itu merupakan suatu perjalanan sorang marinir tua yang dibuat pada tahun 1525, terutama menggambar pantai Amerika Utara dan laut-laut sekitarnya. Pelukis peta memberi catatan pada bagian yang menunjukan daerah-daerah yang belum dikunjungi. Dia menulis, "Di sini mungkin ada raksasa" "Di sini mungkin ada Kalajengking ganas" dan "Di sini barang kali ada naga".
Bertahun-tahun kemudian, peta itu di beli oleh John Franklin, seorang penjelajah dunia dari Inggris pada awal tahun 1800-an. Ia lalu mencoret catatan-catatan yang dapat mendirikan bulu roma itu kemudian semuanya diulangi dengan melukis peta dengan kata-kata, "Di sini ada Tuhan," "Di sini ada Tuhan," "Di sini ada Tuhan."
Kita oran gKristen kadang-kadang berlaku seperti marinir tua itu jika kita menyebut sesuatu yang belum kita ketahui. Waktu kita melewati jalan kehidupan yang sulit dan menakutkan. Kita mungkin merasa seakan-akan kita menghadapi "Raksasa", "Naga", dan "Kalajengking". Tetapi anak-anak Allah menemukan penghiburan dan keberanian karena Tuhan beserta kita. Dia telah berjanji tidak akan pernah meninggalkan kita.

"AKU SAMA SEKALI TIDAK AKAN MEMBIARKAN ENGKAU DAN AKU SEKALI-KALI TIDAK AKAN MENINGGALKAN ENGKAU"(Ibrani 13:5b)

»»  read more

Sang Kiper Menendang Bayi

Suatu kali terjadi kebakaran di sebuah gedung bertingkat. Orang-orang berjalan ke luar, tetapi seorang ibu dan bayinya terjebak di lantai lima dan tidak bisa keluar.
Api semakin besar, merembet ke atas. Orang-orang di bawah mulai panik, "Ibu... cepat cepat lemparkan bayinya dan loncat kemari." Tetapi si ibu tetap saja di atas, karena sangat ketakutan.
Pada saat yang kritis, munculah serombongan pemain sepak bola dunia dan Brazil. Diantaranya adalah seorang kiper. Melihat sang kiper yang sangat termasyur sebagai penjaga gawang, hadir di sana, orang-orang sangat gembira dan mulai berteriak kembali. "Ibu lemparkan saja bayinya! Ada seorang kiper. Jangan takut pasti selamat."
Si ibu mengenal sang kiper dan percaya, maka ia melemparkan bayinya ke arah sang kiper. Sang kiper dengan sigap meloncat dan menangkap si bayi. Semua orang bertepuk tangan gembira dan kemudian secara otomatis sang kiper berlari ke depan layaknya sedang merima bola di lapangan dan "dung..." ditendangnya kembali bayi itu ke atas.
Pada kenyataanya hampir 90% dari perbuatan kita adalah merupakan kebiasaan. Berarti memang bahwa kita dapat melakukan sesuatu dengan baik, jika kita telah belajar melakukannya di luar kepala hal yang sama akan berulang-ulang sampai "tertanam" di dalam diri sehingga kita melakukannya secara otomatis.

"JANGANLAH KITA JEMU-JEMU BERBUAT BAIK KARAN APABILA SUDAH DATANG WAKTUNYA, KITA AKAN MENUAI, JIAK KITA TIDAK MENJADI LEMAH" (Galatia 6:9)

»»  read more

Sahabat Yang Kekasih

Ketika seorang pendeta yang tua sedang menghadapi kematiannya. Ia tidak dapat lagi mengenali siapa pun. Orang yang pernah menjadi pendeta selama bebrapa tahun mengujungi dia dan bertanya "Pak Pendeta, apakah Bapak masih mengenali saya?" "Tidak, siapa kamu?" kata Pendeta itu. Ketika ia sudah diberi tahu, ia tetap aktif bekerja di ladang Tuhan bersamanya, tetapi ia juga menerima tanggapan yang sama. Bahkan terhadap istri dan anak-anaknya pun Pendeta itu tidak dapat mengenalnya. Akhirnya salah satu dari mereka bertanya, "Pak, apakah Bapak masih ingat Tuhan Yesus Kristus?" Mendengar perkataan itu, ia disegarkan. Dengan sukacita di matanya, ia menjawab, "Oh iya, saya telah mengenal Dia selama 40 tahun. Ia adalah sahabatku yang kekasih!"
Bukanlah hal yang aneh bagi orang Kristen yang sakit dan akan mati berada pada suatu keadaan di mana sebagian besar ingatannya terhapus. Namun demikian, begitu nama Yesus disebutkan ia dapat menjadi gembira dan berseru, "Ia juruselamatku!"

"KAREN BAGIKU HIDUP ADALAH KRISTUS DAN MATI ADALAH KEUNTUNGAN"(Filipi 1:21)
»»  read more

Hidup Untuk Kristus

Hadiah nobel untuk perdamainan tahun 1935 telah diberikan kepada Albert Schwetzer seorang Jerman yang dikenal sebagai ahli filsafat, pendeta dan teolog, musikus, guru Injil, dokter dan humanis. Semua kedudukan dan keahliannya itu kedengaran amat hebat, bukan? Memang begitu. Tetapi, Schwetzer tidak terbius oleh semuanya itu, karena ia adalah seorang yang di dalam diri pribadinya terkandung semua sifat-sifat kemanusiaan yang murni dan agung.
Albert dilahirkan pada tahun 1875 sebagai putra seorang Pendeta di daerah Elzas. Selama belajar, dari SD sampai SMA, ia selalu menjadi murid terpandai. Khususnya ia menaruh minat pada mata perlajaran musik dan sejarah. Tetapi, sejak masa kanak-kanak Schwetzer mempunyai pribadi yang sangat sederhana dasn menjauhkan diri dari segala macam kemewahan hidup. Ia sering kali menolak untuk memakai sepatu kulit untuk ke sekolah karena melihat banyak teman-teman yang miskin dasn tidak mampu membeli sepatu kulit untuk sekolah. Bahkan, ia pernah menolak makan sup karena ia juga melihat kawan-kawan terlalu miskin untuk memakan sup. Setamat SMA ia kemudian belajar sebagai filsafat dan teologia di Universitas Strassbourg. Di sinilah kepandaiannya mulai menonjol sehingga dengan gilang gemilang ia memperolah gelar doktor dalam ilmu Filsafat dan Theologia.
Kemudian ia menjadi pendeta di Strassbourg dan pada usia 27 tahun diangkat menjadi guru besar dari universitas tersebut. Sementara karyanya sebagai musikus jauh lebih maju dari pada karirnya sebagai pendeta dan guru besar. Keahliannya itu telah membuatnya termasyur sehingga ia sering berkeliling mengadakan konser-konser musik dan ceramah-ceramah. Tetapi, semua kesuksesan, mesyuran, dan kekayaan yang diperolehnya itu belum memuaskan batin dan jiwanya.
Suatu hari Albert Schwetzer membaca majalah rohani yang meminta perhatian pada keadaan benua Afrika yang buruk kondisinya. Beribu-ribu orang telah mati akibat penyakit tropis seperti malaria. Kekurangan tenaga dokter dan juru rawat sangat dirasakan untuk Afrika. Albert tergerak hatinya utuk memnuhi kekurangan tenaga dokter tersebut, tetapi karena ia bukan dokter maka puncak keberhasilannya ketika berumur 31 tahun, ia telah memutuskan kuliah lagi di fakultas kedokteran. Kemudian ia lulus dan menjadi dokter dan memutuskan pergi ke rimba Afrika melayani orang-orang yang menderita di daerah itu.

"NAMUN AKU HIDUP, TETAPI BUKAN LAGI AKU SENDIRI YANG HIDUP, MELAINKAN KRISTUS YANG HIDUP DI DALAM AKU" (Galatia 2:20)
»»  read more

Melayani Kristus Bukan Manusia

Seorang utusan Injil setelah bertahun-tahun bekerja melayani di Afrika dengan penuh perngorbanan kembali ke negerinya. Di dalam kapal yang ditumpanginya ada Presiden Theodore Roosevelt yang baru kembali ke Amerika Serikat setelah berburu binatang di Afrika. Ketika kapal itu tiba di pelabuhan New York rakyak banyak menyambut Presiden itu dan para wartawan hadir di sana untuk membuat laporan tentang peristiwa itu. Utusan Injil tua itu dan istrinya berjalan keluar dari kapal menuju bagian barat Amerika Serikat.
"Sama sekali tidak adil!" kata utusan Injil itu kepada istrinya dengan nada yang agak kesal. "Kita mengabdikan hidup kita di Afrika untuk memenangakan jiwa bagi Kristus, dan pada waktu kita kembali ke negeri kita, tidak ada seorang pun yang menyambut kita dan kita tidak menerima pahala apa pun. Presiden menembaki banyak binatang dan ia menerima sambutan yang meriah!"
Pada waktu mereka berdoa sebelum beristirahat, Tuhan berbicara kepada mereka dan berkata, "Tahukah kamu mengapa kamu belum menerima pahalamu, anak-anak-Ku? Karena kamu belum pulang!"
Kita harus melayani Kristus, bukan manusia. Kita akan menerima pahala dari Kristus, bukan dari manusia.

"SEBAB ADALAH KASIH KARUNIA, JIKA SEORANG KARENA SADAR AKAN KEHENDAK ALLAH MENANGGUNG PENDERITAAN YANG TIDAK HARUS IA TANGGUNG..., SUPAYA KAMU MENGIKUTI JEJAKNYA" (1 Petrus 2:19-21)
»»  read more

Meja Nenek

Ada seorang janda tua yang begitu lemah. Ia menumpang di rumah anak laki-laki, istrinya, serta putri mereka yang masih kecil. Setiap hari penglihatan dan pendengaran wanita tua semakin berkurang dan kadang-kadang pada saat makan kedua tangannya gemetar sehingga kacang polong menggelinding dari sendoknya atau sup tercecer dari mangkoknya.
Anak laki-laki dan menantunya sering jengkel melihat wanita tua itu menumpahkan makanan di atas meja.
Pada suatu hari, setelah wanita tua itu menjatuhkan segelas susu, mereka berkata satu sama lainnya "Cukup! Sudah cukup kesabaranku!" Mereka tidak bisa mentoleransi lagi. Akhirnya mereka menyediakan meja kecil utuknya di pojok dekat lemari tempat penyimpanan sapu dan mereka menyuruh nenek tua itu makan di situ. Nenek ua itu duduk ke seberang ruang makan itu. Kadang-kadang mereka berbicara kepadanya sementara mereka makan, tetapi lebih serang hanya untuk mengomelinya ketika ia menjatuhkan sendok atau garpu.
Pada suatu malam, tepat sebelum makan malam, gadis kecil kesayangannya itu sedang bermain di lantai dengan kotak-kotak bangunannya. Ayahnya menanyakan apa yang sedang ia perbuat dengan kotak-kotak tersebut. "Aku sedang membuat sebuah meja kecil untuk ayah dan ibu," ia tersenyum, "supaya kalian berdua bisa makan di pojok dapur suatu hari nanti apabila aku sudah besar." Mendengar hal itu kedua orang tuanya terhenyak beberapa saat dan mendadak keduanya menangis. Malam itu mereka segera menuntun wanita tua itu kembali ke meja makannya yang besar. Sejak saat itu mereka selalu makan bersama-sama. Dan, tidak seorang pun keberatan lagi bila wanita tua itu menumpahkan sesuatu di atas meja makannya.

"APAPUN YANG KAMU PERBUAT, PERBUATLAH DENGAN SEGENAP HATIMU SEPERTI TUHAN DAN BUKAN UNTUK MANUSIA" (Kolose 3:23)
»»  read more

Kata-kata Terakhir

Ini adalah kata-kata terakhir orang-orang yang terkenal di saat maut menjelangnya:
- Thomas Scott
Kanselir dari Inggris sebelum meninggal mengatakan :"Saya tidak percaya ada sorga dan neraka, sekarang saya percaya, namun sudah terlambat"
- Mao Tze Tung
Pemimpin komunis terbesar di RRC sebelum meninggal mengatakan :"Saya mau bertemu dengan Allah."
-Lenin
Pemimpin terbesar Rusia dan komunis, sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir, ia menganggap bahwa negaranya perlu diperbaharui dan membutuhkan orang-orang suci. Dia sendiri membaca Kitab Suci sebagai kitab terakhir yang di bacanya.
- Goethe
Penyair terkenal di dunia sebelum meninggal mengatakan :"Tambahkan cahaya, tambahkan cahaya!" Ia tidak mencari sebelumnya.
- Voltaire
Yang sepanjang hidupnya melawan kekristenan sebelum meninggal mengatakan :"Aku ini tinggal oleh Allah dan manusia, aku akan masuk neraka."
- John A. Lyth
Hamba Allah yang setia mengatakan,"Apakah ini yang di sebut kematian? Ini jauh lebih indah daripada kehidupan! Katakan kepada semua orang bahwa aku mati dengan penuh kebahagiaan dalam Yesus!"

Bagaimana dengan Anda?
»»  read more

MEMBAYANGKAN

Seorang anak muda datang ke perguruan tinggi sebagai mahasiswa baru dan memeriksa kamarnya. Yang pertama di buatnya adalah memasang huruf V dari kuningan pada pintunya. Setiap orang bertanya kepada apa maksudnya, tetapi ia tidak memberitahukannya. Ia terus menggosoknya dan itulah hal pertama yang selalu dilakukannya dalam kamar bila ia berpindah kamar tidurnya. Akhirnya ia lulus dan pada upacara pembagian ijazah, namanya diumumkan sebagai Valekdiktor (orang yang memberi sambutan perpisahan karena memperoleh nilai tertinggi). Ketika ia menaiki panggung, di tangan kirinya memegang huruf V dari kuningan yang mengkilat. Bayangkan cita-cita saudara. Jangan sekali-kali kehilangan cita-cita itu. Percayalah saudara-saudara dapat mencapainya dengan pertolongan Allah. Membayangkan kekalahan, maka saudara akan mencapainya. Bayangkanlah keberhasilan akhir, maka saudara akan mencapainya! Apa yang saudara lihat adalah apa yang akan terjadi pada diri saudara.
- Hati-hati dengan Pikiran Anda sebab ia akan menjadi ucapan Anda
- Hati-hati dengan ucapan Anda sebab ia akan menjadi perbuatan Anda.
- Hati-hati dengan perbuatan Anda sebab ia akan menjadi kebiasaan Anda.
- Hati-hati dengan kebiasaan Anda sebab ia akan menjadi karakter Anda.
- Hati-hati dengan karakter Anda sebab menentukan masa depan Anda.

"SEBAB SEPERTI ORANG YANG MEMBUAT PERHITUNGAN DALAM DIRINYA SENDIRI DEMIKIANLAH IA" (Amsal 23:7aa)
»»  read more

Tiga Macam Orang


Jenderal Charles Gordon pernah mengajukan pertanyaan ganda kepada Li Hung Chang, seorang pemimpin Tiongkok yang sudah lanjut usia, demikian, "Apakah kepemimpinan? Dan bagaimana umat manusia dapat digolongkan?" Ia menerima jawaban yang mengandung arit terembungi, "Hanya ada tinga macam orang di dunia itu, yaitu mereka yang tidak dapat digerakkan, mererka yang dapat di gerakkan, dan mereka yang menggerakkan orang-orang itu.
Memang benar kepribadian merupakan faktor yang sangat penting, "Taraf pengaruh seseorang bergantung pada kepribadian orang itu, "Lord Montgomery, " pada kekuatan daya pijarnya, pada nyala yang ada di dalam dia, dan pada daya tarik yang akan menarik orang-orang lain kepadanya."
Tetapi seorang manusia rohani mempengaruhi orang lain bukan dengan kekuatan pribadi saja, melainkan dengan kepribadian yang diterangi, ditembus dan kuatkan oleh Roh Kudus. Oleh karena itu, ia membiarkan Rohkudus mengatur hidupnya dengan sepenuhnya. Maka kuasa Roh dapat mengalir melalui dia dan menjangkau orang lain.
Apakah kita termasuk kategori satu, dua, atau tiga? Biarlah kita mu berdoa untuk menjadi manusia yang bisa menggerkkan orang-orang, membawa orang-orang kepada Kristus, sehingga banyak jiwa di selamatkan dengan kuasa Allah!"

"...KETIKA AKU DATANG KEPADAMU,... PERKATAANKU MAUPUN PERMBERITAANKU TIDAK KU SAMPAIKAN DNGAN KATA-KATA HIKMAT YANG MEYAKINKAN, TETAPI DENGAN KEYAKINAN AKAN KEKUATAN ROH" (1 Korintus 2:1,4)
»»  read more

RENCANA TUHAN LEBIH INDAH DARI YANG KITA BAYANGKAN


Ada sebuah cerita tentang 3 buah pohon yaitu pohon zaitun, pohon ek, dan pohon pinus. Masing-masing pohon ini memiliki impian untuk menjadi sesuatu yang istimewa dalam kehidupannya.
Pohon zaitun bermimpi menjadi sebuah kotak ukiran perhiasan yang bagus. Pohon itu ingin menyimpan segala yang berharga, layaknya emas, perak, dan permata. Suatu hari seorang tukang kayu memilih pohon itu dan ditebangnya. Pohon itu begitu bersemangat. Tetapi sementara ahli pertukangan mulai mengerjakannya, pohon itu menyadari bahwa mereka sedang membuatnya menjadi sebuah palungan untuk tempat makanan hewan yang kotor dan bau. Karena patah hati,impian-impiannya hancur. Ia merasa tidak berharga dan direndahkan.
Demikian juga, pohon ek bermimpi untuk menjadi bagian dari sebuah kapal besar yang mengangkut raja-raja menyebrangi lautan. Tetapi sementara waktu berlalu, ia menyadari bahwa ahli pertukangan tidak sedang mengerjakannya menjadi sebuah kapal besar. Mereka sedang membuatnya menjadi sebuah perahu kecil. Ia begitu putus asa dan kecewa.
Pohon pinus itu tinggal di puncak gunung yang tinggi. Impiannya satu-satunya adalah selalu berdiri tinggi dan mengingatkan orang akan ciptaan Tuhan yang luar biasa. Tetapi dalam sekejap, sebuah ledakan petir membuatnya tumbang ke tanah, mengahancurkan impiannya. Tukang kayu datang dan mengangkatnya dan membawanya ke tampat tumpukan potongan kayu.
Ketiga pohon itu telah merasa bahwa mereka telah kehilangan apa yang mereka harapkan. Mereka begitu putus asa, dan kecewa. Tak satupun impian mereka terjadi. Akan tetapi Tuhan memiliki suatu rencana yang lain untuk mereka. Bertahun-tahun kemudian Maria dan Yusuf tidak dapat menemukan tempat untuk melahirkan anak laki-laki mereka. Mereka akhirnya menemukan sebuah kandang, dan saat Yesus dilahirkan mereka menempatkan-Nya dalam sebuah palungan yang di buat dari --- Anda sudah menebaknya. Pohon Zaitun itu. Pohon zaitun itu ingin menyimpan permata-permata yang berharga, tetapi Tuhan punya rencan yang lebih baik, dan sekarang pohon itu menyimpan harta karun yang paling berharga sepanjang waktu, Anak Tuhan.
Beberapa tahun kemudian Yesus bertumbuh. Suatu hari Ia memerlukan sebuah perahu untuk menyeberang ke sisi lain danau. Ia tidak memilih sebuah kapal yang besar dan indah' Ia memilih sebuah perahu kecil dan sederhana yang terbuat dari --- Anda sudah menebaknya. Pohon ek itu. Pohon ek itu ingin membawa raja-raja penting menyeberangi lautani, tetapi Tuhan mempunyi rancana yang lebih baik. Pohon ek itu sekarang membawa Raja segala raja.
Beberapa tahun berlalu, dan suatu hari beberapa prajurit Romawi sedang mengobrak-abrik di sekitar potongan kayu di mana pohon pinus itu tergeletak. Pohon pinus itu tahu bahwa mererka akan datag untuk memotongnya menjadi kayu api. Tetapi ia sangat terkejut, saat mereka hanya memotong dua bagian darinya dan membentuknya mejadi sebuah salib. Dan di atas pohon pinus inilah Yesus disalibkan. Pohon itu masih menunjukan orang pada kasih dan belas kasihan Tuhan sampai saat ini.
»»  read more

Yesus adalah Gembala Terbaik

Pada suatu kali, mantan Presiden RI yang pertama Bung Karno, diundang untuk menghadiri perayaan Natal di Jakarta. Hampir semua orang Kristen yang tinggal di wilayah DKI juga ikut hadir dalam peryaan itu. Di atas mimbar terpampang dengan jelas sekali tulisan yang berbunyi "YESUS ADALAH GEMBALA YANG BAIK" Nah, pada saat Bung Karno diminta maju ke depan untuk memberikan sambutan, beliau melihat dan membaca tulisan tadi dengan lantang. "Yesus adalah gembala yang baik!". Kemudian beliau berkata, "Itu salah!" Tentu saja semua orang yang hadir menjadi tegang dan bingung, karena dalam perayaan natal beliau berbicara begitu. Lalu beliau melanjutkan kembali, "Yesus adalah gembala yang baik, itu keliru! Yesus bukan gembala yang baik, tetapi Yesus adalah gembala yang terbaik!" Setelah mendengar pernyataan ini, spontan dan serempak semua hadirin yang ada memberikan tepuk tangan dengan gegap gempita dan meriah sekali. Memang benar, kalau Allah dikatakan baik! Bahkan, itu saja masih kurang. Allah sangat baik! Kaarena itu, kita tidak perlu merasa curiga terhadap setiap Firman-Nya. Dalam diri-Nya tidak ada unsur kejahatan sedikit pun. Dia selalu menginginkan kita selalu hidup bahagia. Dan Firman-Nya sesungguhnya merupakan rahasia yang akan membawa hidup kita penuh dengan kebahagiaan apabila kita bisa memahaminya.

"TUHAN ADALAH GEMBALAKU, TAKKAN KEKURANGAN AKU" (Mazmur 23:1) 
»»  read more

BAGAIMANA CARANYA MENGHADAPI PERKATAAN YANG MENGEJEK DARI TEMAN KITA?


    Suatu ketika ada sebuah perlombaan untuk mencapai suatu menara yang tingginya 10 meter di dunia kodok. Para peserta yang mengikuti adalah para pemuda kodok yang masih belum mahir. Oleh karena itu mereka merasa ragu akan mencapai garis finis.
    Dan kemudian perlombaan pun di mulai. Semua katak meloncat-loncat sekuat tenaga mereka. Namun, sering terdengar celetuan dari para penonton "Kodok yang masih kecil mana mungkin dapat mencapai garis finis" atau "Saya tidak bisa berpikir mereka dapat melakukannya". Teriakan yang seperti itulah yang selalu mereka dengar. Dan merka pun mulai berjatuhan dari jarak 2 meter. Di ketinggian 5 meter makin sedikit kodok yang masih memanjat. Dan akhirnya mereka berjatuhan dan hanya 1 kodok yang terus memanjat menara itu sampai puncak. Dan para penonton pun takjub akan hal itu.
    Ketika kodok itu akan pulang, ada seorang reporter yang menanyakan " Bagaimana anda dapat menjadi seorang kodok yang dapat mencapai menara itu?" Dan kodok itu pun tersenyum, TERNYATA KODOK ITU TULI!
    Untuk itu mari kita tuli akan perkataan penghinaan-penghinaan itu, mari kita dengarkan suara Tuhan!
»»  read more

Melayani Kristus Bukan Manusia

    Seorang utusan Injil setelah bertahun-tahun bekerja melayani di Afrika dengan penuh perngorbanan kembali ke negerinya. Di dalam kapal yang ditumpanginya ada Presiden Theodore Roosevelt yang baru kembali ke Amerika Serikat setelah berburu binatang di Afrika. Ketika kapal itu tiba di pelabuhan New York rakyak banyak menyambut Presiden itu dan para wartawan hadir di sana untuk membuat laporan tentang peristiwa itu. Utusan Injil tua itu dan istrinya berjalan keluar dari kapal menuju bagian barat Amerika Serikat.
    "Sama sekali tidak adil!" kata utusan Injil itu kepada istrinya dengan nada yang agak kesal. "Kita mengabdikan hidup kita di Afrika untuk memenangakan jiwa bagi Kristus, dan pada waktu kita kembali ke negeri kita, tidak ada seorang pun yang menyambut kita dan kita tidak menerima pahala apa pun. Presiden menembaki banyak binatang dan ia menerima sambutan yang meriah!"
    Pada waktu mereka berdoa sebelum beristirahat, Tuhan berbicara kepada mereka dan berkata, "Tahukah kamu mengapa kamu belum menerima pahalamu, anak-anak-Ku? Karena kamu belum pulang!"
    Kita harus melayani Kristus, bukan manusia. Kita akan menerima pahala dari Kristus, bukan dari manusia.

"SEBAB ADALAH KASIH KARUNIA, JIKA SEORANG KARENA SADAR AKAN KEHENDAK ALLAH MENANGGUNG PENDERITAAN YANG TIDAK HARUS IA TANGGUNG..., SUPAYA KAMU MENGIKUTI JEJAKNYA" (1 Petrus 2:19-21)
»»  read more

Kegigihan Yang Positif

    Dua ekor katak jatuh ke dalam sekaleng susu. Sisi kaleng licin dan terjal, susunya dalam dan dingin. "Oh, apa gunanya berusaha?" kata katak pertama.
    "Ini takdir --- tidak ada gunanya pertolongan di sekeliling kita --- selamat tinggal, Kawan! Selamat tinggal di dunia yang menyedihkan!" Dan sambil menangis ia terbenam.
    Tetapi kodok ke dua lebih gigih. Ia terus mengayuhkan kakinya dengan keheranan, sementara dia menyeka mukannya yang dibasahi susu dan mengeringkan matanya dari susu.
    "Aku akan terus berusaha, setidaknya aku akan berenang sebentar." katanya.
    Satu atau dua jam ia menyepak-nyepak kakinya dan berenang --- Ia tidak berhenti dan menggerutu.
    Tetapi, dia terus menyepak-nyepak kaki dan berenang. Kemudian susu pun menjadi mengental menjadi keju. sehingga ia dapat keluar.

"AKU TELAH MENGAKHIRI PERTANDINGAN YANG BAIK. AKU TELAH MENCAPAI GARIS AKHIR DAN AKU TELAH MEMELIHARA IMAN" (2 Timotius 4:7)
»»  read more

Iman Yang Salah

    Seorang kondektur kereta api mulai memeriksa karcis penumpang. Ketika memeriksa penumpang yang pertama ia berkata, "Pak Anda naik kereta yang salah." Ketika kondektur itu memeriksa karcis penumpang yang lain ia juga mengatakan hal yang sama.
    "Tetapi, tukang rem itu memberitahukan kepada saya bahwa saya harus naik kereta api ini," Protes penumpang itu. "Saya akan memeriksa karcis ini sekali lagi," kata kondektur itu. Kondektur ini memang memeriksa karcis itu kembali dan ia menyadari bahwa ia sendirilah yang sesungguhnya naik kereta yang salah.
    Saya kira ada banyak orang yang mempunyai iman yang salah, yang tidak sungguh-sungguh mendengarkan dasn mempedulikan Firman Allah. Kadang-kadang mereka begitu sibuk memberitahukan kepada setiap orang apa yang harus dilakukanya sehingga dia sendiri lupa memeriksa keadaan diri mereka sendiri.

"UMATKU BINASA KARENA TIDAK MENGENAL ALLAH" (Hosea 4:6a)
»»  read more

Dia Selalu Merawat

    "Saya ingin menjadi orang Kristen" Kata seorang wanita kepada seorang Pendeta yang berkunjung ke tempatnya, "Tetapi saya takut saya tidak dapat bertahan. Saya pasti berbuat dosa lagi!"
    Sambil mengutip dari 1 Yohanes 1, Pendeta itu berkata "Ibu pasti akan berdosa lagi, sebab Allah berkata, "Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada lagi di dalam kita" (ayat 8). Tetapi jika ibu jatuh dalam dosa lagi. Allah akan mengampuni dosa ibu. Jika ibu mengaku dosa kepada Dia. Tetapi sebenarnya orang Kristen tidak perlu berdosa. Selama kita hidup bersekutu dengan Allah dan taat kepada Firman-Nya, Ia memberi kita kemampuan untuk melawan dosa dan untuk menang atas percobaan.
    Kemudian Pedeta itu teringat bahwa wanita itu telah menjalani operasi beberapa bulan sebelumnya. "Ketika ibu selesai diopersi, apakah ada kemungkinan komplikasi atau timbulnya penyakit-penyakit lain setelah itu?" Pendeta itu bertanya, "Oh tentu saja," jawab wanita itu. "Tetapi kapan saja saya mengalami suatu penyakit yang sehubungan dengan bekas operasi saya pergi ke dokter yang sama dan ia merawatnya."
    Tiba-tiba ia sadar! Oh ya, sekarang saya mengerti teriaknya, "Kristus telah hadir dan menjauhkan saya dari dosa atau untuk mengampuni dosa saya!"

"JUGA KITA MENGAKU DOSA KITA, MAKA IA ADALAH SETIA DAN ADIL, SEHINGGA IA AKAN MENGAMPUNI SEGALA DOSA KITA DAN MENYUCIKAN KITA DARI SEGALA KEJAHATAN" (1 Yohanes 1:9)
»»  read more