
Ada sebuah cerita tentang 3 buah pohon yaitu pohon zaitun, pohon ek, dan pohon pinus. Masing-masing pohon ini memiliki impian untuk menjadi sesuatu yang istimewa dalam kehidupannya.
Pohon zaitun bermimpi menjadi sebuah kotak ukiran perhiasan yang bagus. Pohon itu ingin menyimpan segala yang berharga, layaknya emas, perak, dan permata. Suatu hari seorang tukang kayu memilih pohon itu dan ditebangnya. Pohon itu begitu bersemangat. Tetapi sementara ahli pertukangan mulai mengerjakannya, pohon itu menyadari bahwa mereka sedang membuatnya menjadi sebuah palungan untuk tempat makanan hewan yang kotor dan bau. Karena patah hati,impian-impiannya hancur. Ia merasa tidak berharga dan direndahkan.
Demikian juga, pohon ek bermimpi untuk menjadi bagian dari sebuah kapal besar yang mengangkut raja-raja menyebrangi lautan. Tetapi sementara waktu berlalu, ia menyadari bahwa ahli pertukangan tidak sedang mengerjakannya menjadi sebuah kapal besar. Mereka sedang membuatnya menjadi sebuah perahu kecil. Ia begitu putus asa dan kecewa.
Pohon pinus itu tinggal di puncak gunung yang tinggi. Impiannya satu-satunya adalah selalu berdiri tinggi dan mengingatkan orang akan ciptaan Tuhan yang luar biasa. Tetapi dalam sekejap, sebuah ledakan petir membuatnya tumbang ke tanah, mengahancurkan impiannya. Tukang kayu datang dan mengangkatnya dan membawanya ke tampat tumpukan potongan kayu.
Ketiga pohon itu telah merasa bahwa mereka telah kehilangan apa yang mereka harapkan. Mereka begitu putus asa, dan kecewa. Tak satupun impian mereka terjadi. Akan tetapi Tuhan memiliki suatu rencana yang lain untuk mereka. Bertahun-tahun kemudian Maria dan Yusuf tidak dapat menemukan tempat untuk melahirkan anak laki-laki mereka. Mereka akhirnya menemukan sebuah kandang, dan saat Yesus dilahirkan mereka menempatkan-Nya dalam sebuah palungan yang di buat dari --- Anda sudah menebaknya. Pohon Zaitun itu. Pohon zaitun itu ingin menyimpan permata-permata yang berharga, tetapi Tuhan punya rencan yang lebih baik, dan sekarang pohon itu menyimpan harta karun yang paling berharga sepanjang waktu, Anak Tuhan.
Beberapa tahun kemudian Yesus bertumbuh. Suatu hari Ia memerlukan sebuah perahu untuk menyeberang ke sisi lain danau. Ia tidak memilih sebuah kapal yang besar dan indah' Ia memilih sebuah perahu kecil dan sederhana yang terbuat dari --- Anda sudah menebaknya. Pohon ek itu. Pohon ek itu ingin membawa raja-raja penting menyeberangi lautani, tetapi Tuhan mempunyi rancana yang lebih baik. Pohon ek itu sekarang membawa Raja segala raja.
Beberapa tahun berlalu, dan suatu hari beberapa prajurit Romawi sedang mengobrak-abrik di sekitar potongan kayu di mana pohon pinus itu tergeletak. Pohon pinus itu tahu bahwa mererka akan datag untuk memotongnya menjadi kayu api. Tetapi ia sangat terkejut, saat mereka hanya memotong dua bagian darinya dan membentuknya mejadi sebuah salib. Dan di atas pohon pinus inilah Yesus disalibkan. Pohon itu masih menunjukan orang pada kasih dan belas kasihan Tuhan sampai saat ini.
0 komentar:
Posting Komentar