Salam!

Selamat datang di blog saya,
Anggap aja blog sendiri.
Makasih atas kunjungannya.


Laman

Sang Kiper Menendang Bayi

Suatu kali terjadi kebakaran di sebuah gedung bertingkat. Orang-orang berjalan ke luar, tetapi seorang ibu dan bayinya terjebak di lantai lima dan tidak bisa keluar.
Api semakin besar, merembet ke atas. Orang-orang di bawah mulai panik, "Ibu... cepat cepat lemparkan bayinya dan loncat kemari." Tetapi si ibu tetap saja di atas, karena sangat ketakutan.
Pada saat yang kritis, munculah serombongan pemain sepak bola dunia dan Brazil. Diantaranya adalah seorang kiper. Melihat sang kiper yang sangat termasyur sebagai penjaga gawang, hadir di sana, orang-orang sangat gembira dan mulai berteriak kembali. "Ibu lemparkan saja bayinya! Ada seorang kiper. Jangan takut pasti selamat."
Si ibu mengenal sang kiper dan percaya, maka ia melemparkan bayinya ke arah sang kiper. Sang kiper dengan sigap meloncat dan menangkap si bayi. Semua orang bertepuk tangan gembira dan kemudian secara otomatis sang kiper berlari ke depan layaknya sedang merima bola di lapangan dan "dung..." ditendangnya kembali bayi itu ke atas.
Pada kenyataanya hampir 90% dari perbuatan kita adalah merupakan kebiasaan. Berarti memang bahwa kita dapat melakukan sesuatu dengan baik, jika kita telah belajar melakukannya di luar kepala hal yang sama akan berulang-ulang sampai "tertanam" di dalam diri sehingga kita melakukannya secara otomatis.

"JANGANLAH KITA JEMU-JEMU BERBUAT BAIK KARAN APABILA SUDAH DATANG WAKTUNYA, KITA AKAN MENUAI, JIAK KITA TIDAK MENJADI LEMAH" (Galatia 6:9)

0 komentar:

Posting Komentar